THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 27 Agustus 2009

AS Bangun Kapal Selam Nuklir Baru, Diklaim Tercanggih Dalam 100 Tahun



Meski menegaskan bahwa perlombaan senjata bisa mengancam perdamaian, AS terus memproduksi mesin perangnya. Pekan ini, Komite Pengadaan Anggaran Pertahanan Kongres AS (HDAC) menyetujui pembangunan kapal selam nuklir terbaru jenis Virginia (Virginia-class atau V-Class) yang diklaim tercanggih di dunia karena untuk kali pertama dalam 100 tahun, kapal ini menerapkan teknologi sonar untuk menggantikan periskop.

Harian Courant-Times melaporkan, Minggu (22/4), spesifikasi kapal selam V-Class yang dibangun di galangan General Dynamics Electric Boat Division (GDEBD) Washington, merupakan pengembangan kapal jenis Trident dan Seawolf yang memaksimalkan teknologi sonar. Tentu saja, kapal nuklir ini ditujukan mendukung militer AS dalam penerapan teknologi rudal balistik.
“AS tidak bisa menunggu lagi. Kita memerlukan kapal selam canggih dan harus menyiapkan anggaran besar untuk mewujudkannya,” kata John Murtha, Ketua HDAC saat meninjau pusat pembuatan kapal selam nuklir GDEBD.

Teknologi kapal V-Class menjadi terobosan pertama sejak AS membuat kapal selam berperiskop 100 tahun silam. Dengan teknologi sonarnya, V-Class bisa memindai dan memetakan dasar laut, daratan dan obyek dalam radius puluhan kilometer. V-Class akan membawa 150 rudal Tomahawk dan rudal balistik yang menjangkau sasaran di daratan.

Keunikan V-Class adalah hidungnya berbentuk kubah dan membuatnya mampu memecah gelombang sonar kapal musuh sehingga keberadaannya sulit dideteksi. Teknologi ini yang membuat V-Class dijuluki ‘kapal selam siluman’. Untuk misi intelijen, V-Class juga dilengkapi kapal selam mini (mini submarine) serta ruang kedap udara untuk keluar masuk awak kapal.

Murtha sepakat AS mengimbangi Tiongkok dalam perlombaan armada laut khususnya dalam pembuatan puluhan kapal selam nuklir. “Setidaknya, kita membuat dua V-Class per tahunnya. Karena militer AS terkesan kuno bila masih menggunakan 48 kapal jenis Los Angeles yang sudah saatnya dikandangkan,” Murtha didampingi senator Joe Courtney dan John Larson.


Paling lambat, realisasi V-Class dimulai tahun 2012 atau bersamaan habisnya masa edar belasan kapal selam yang lama. Murtha menyetujui pengucuran 2 miliar dolar AS (Rp 18, triliun) per unit V-Class. Mengacu perang di Irak, armada AS masih bergantung pada kemampuan kapal-kapal induk, armada darat dan udara namun peran kapal selam tempur kurang dipandang serius.
Presiden AS George W Bush pun dinilai kurang jeli saat mengritik Tiongkok, karena Beijing justru lebih gencar meningkatkan kualitas kapal selam nuklir berkemampuan rudal.

0 komentar: